Selasa, 24 November 2015

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH PERHOTELAN YANG BERADA DI KAWASAN WISATA BAHARI

PENDAHULUAN
Hotel merupakan bangunan yang sangat mudah dijumpai pada seluruh daerah. Termasuk pada kawasan wisata bahari. Sehubungan dengan lokasi hotel yang letaknya berdekatan dengan lingkungan laut yang cukup padat penduduknya, baik pendatang maupun penduduk sekitar daerah tersebut. Maka kehadiran dan keberadaan hotel-hotel disekitar kawasan wisata bahari sangat diharapkan dapat memberi pengahasilan kepada masyarakat sekitar. Namun dengan adanya hotel-hotel dalam kawasan wisata bahari, memberikan dampak yang tidak hanya positif tetapi negatif. Dimana terjadi penurunan kualitas lingkungan akibat limbah-limbah hotel yang dibuang secara sembarangan ke laut tanpa melalui pengolahan yang semestinya dilakukan. Limbah hotel yang dibuang ke laut tersebut akan berdampak buruk terhadap biota-biota laut. Karena itu, limbah harus dibuang pada tempatnya.
Kualitas lingkungan yang menurun di suatu wilayah akan sangat berpengaruh terhadap produk-produk yang dihasilkan wilayah yang bersangkutan. Dengan menurunnya kualitas lingkungan, kualitas kesehatan penduduk yang tinggal di daerah lingkungan yang tercemar akan menjadi buruk dan berdampak pada menurunnya daya kreatitifitas penduduk.
Salah satu penyebab penurunan kualitas lingkungan adalah pencemaran air, dimana air yang kita pergunakan setiap harinya tidak lepas dari pengaruh pencemaran yang diakibatkan oleh ulah manusia juga. Beberapa bahan pencemar seperti bahan mikrobiologik (bakteri, virus, parasit), bahan organik (pestisida, deterjen), beberapa bahan inorganik (garam, asam, logam) serta bahan kimia lainnya sudah banyak ditemukan dalam air yang kita pergunakan Mason, 1991).
BAB I
DEFINISI LIMBAH
Limbah merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan.
Terdapat 2 macam limbah yaitu :
1.      Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia.
1.      Limbah industri
Limbah industri adalah limbah yang berasal dari industri yaitu berupa bahan-bahan kimia berbahaya.
Berdasarkan bentuknya, limbah dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1.      Limbah Padat
2.      Limbah Cair
Limbah Cair Hotel adalah limbah dalam bentuk cair yang dihasilkan oleh kegiatan hotel yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan. Limbah cair ini dapat dikelompokkan menjadi :
o    Limbah Organik
o    Limbah Anorganik
1.      KARAKTERISTIK LIMBAH HOTEL
Limbah-limbah pada kawasan wisata bahari berasal dari limbah hotel dan limbah yang berasal dari perumahan. Limbah-limbah tersebut berupa limbah domestik, dan yang paling dominan adalah limbah jenis organik, seperti kotoran manusia. Serta air limbah rumah tangga.
Sedangkan limbah anorganik berupa plastik dan bahan-bahan kimia, yang diakibatkan oleh penggunaan deterjen, sampo dan penggunaan bahan kimia lainnya. Umumnya limbah domestik tersebut dibuang secara sembarangan dan tidak terkontrol, sehingga terakumulasi dan mengakibatkan terjadinya masalah pencemaran lingkungan.
Selain sisa detergen, rumah tangga juga mengasilkan limbah dari dapur dan limbah bekas mandi. Ketiga limbah ini dikenal dengan nama greywater atau limbah nonkakus. Rumah tangga juga menghasilkan limbah kotoran manusia, yang dikenal denganblackwater. Beberapa ahli sanitasi menambahkan satu kategori lagi untuk limbah tetesan AC dan kulkas sebagai clearwater. Dalam kehidupan sehari-hari, clearwater umumnya tidak berjumlah banyak, terutama dari kulkas, sehingga sulit diolah untuk dimanfaatkan kembali. Tetesan AC jumlahnya sedikit lebih banyak dan bila ditampung dalam wadah dapat langsung digunakan untuk keperluan bersih-bersih, misalnya cuci piring atau pakaian.
Umumnya, orang membuang limbah greywater langsung ke selokan yang ada di depan rumah, tanpa diolah terlebih dahulu. Akibatnya, sungai yang menjadi tempat bermuaranya selokan tercemar. Warnanya menjadi coklat dan mengeluarkan bau busuk. Selain bisa menyebabkan ikan-ikan mati, zat-zat polutan yang terkandung di dalam limbah juga bisa menjadi sumber penyakit, seperti kolera, disentri, dan berbagai penyakit lain. Coba tengok pengalaman di kota London tahun 1848 dan 1853. Kala itu terjadi wabah kolera yang menewaskan 10.000 penduduk di sekitar Sungai Themes. Usut punya usut, ternyata wabah itu disebabkan Sungai Themes tercemar limbah rumah tangga.
Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran. Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut ;
1) Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.
2) Tidak mengotori permukaan tanah.
3) Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.
4) Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.
5) Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
6) Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah.
7) Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.
2.      BAKU MUTU LIMBAH CAIR HOTEL
Baku mutu air limbah hotel adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah hotel yang akan dibuang atau dilepas ke air permukaan. Jadi semua air limbah hotel sebelum dibuang ke perairan/ saluran umum harus diolah terlebih dahulu sampai memenuhi baku mutu seperti tersebut.

BAB II
PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH HOTEL
Berbeda dengan blackwater, greywater tidak dapat dibuang ke septic tank karena kandungan detergen dapat membunuh bakteri pengurai yang dibutuhkan septic tank.Karena itu, diperlukan pengolahan khusus yang dapat menetralisasi kandungan detergen dan juga menangkap lemak.
Cara yang paling sederhana mengatasi pencemaran greywater adalah dengan menanami selokan dengan tanaman air yang bisa menyerap zat pencemar. Tanaman yang bisa digunakan, antara lain jaringao, Pontederia cordata (bunga ungu), lidi air, futoy ruas, Thypa angustifolia (bunga coklat), melati air, dan lili air. Cara ini sangat mudah, tapi hanya bisa menyerap sedikit zat pencemar dan tak bisa menyaring lemak dan sampah hasil dapur yang ikut terbuang ke selokan.
Cara yang lebih efektif adalah membuat instalasi pengolahan yang sering disebut dengan sistem pengolahan air limbah (SPAL). Caranya gampang; bahan yang dibutuhkan adalah bahan yang murah meriah sehingga rasanya tak sulit diterapkan di rumah Anda.
Instalasi SPAL terdiri dari dua bagian, yaitu bak pengumpul dan tangki resapan. Di dalam bak pengumpul terdapat ruang untuk menangkap sampah yang dilengkapi dengan kasa 1 cm persegi, ruang untuk penangkap lemak, dan ruang untuk menangkap pasir.
Tangki resapan dibuat lebih rendah dari bak pengumpul agar air dapat mengalir lancar. Di dalam tangki resapan ini terdapat arang dan batu koral yang berfungsi untuk menyaring zat-zat pencemar yang ada dalam greywater.

CARA KERJA
Air bekas cucian atau bekas mandi dialirkan ke ruang penangkap sampah yang telah dilengkapi dengan saringan di bagian dasarnya. Sampah akan tersaring dan air akan mengalir masuk ke ruang di bawahnya. Jika air mengandung pasir, pasir akan mengendap di dasar ruang ini, sedangkan lapisan minyak karena berat jenisnya lebih ringan akan mengambang di ruang penangkap lemak.
Air yang telah bebas dari pasir, sampah, dan lemak akan mengalir ke pipa yang berada di tengah-tengah tangki resapan. Bagian bawah pipa tersebut diberi lubang sehingga air akan keluar dari bagian bawah. Sebelum air menuju ke saluran pembuangan, air akan melewati penyaring berupa batu koral dan batok kelapa.
Beberapa kompleks perumahan seperti Lippo Karawaci dan hampir semua apartemen telah memiliki instalasi pengolah limbah greywater yang canggih dan modern.Greywater yang telah diolah akan digunakan lagi untuk menyiram tanaman, mengguyur kloset, dan untuk mencuci mobil. Di Singapura dan negara-negara maju, greywater bahkan diolah lagi menjadi air minum.

DAFTAR PUSTAKA
https://niken87.wordpress.com/2008/07/14/desain-pengolahan-air-limbah-kawasan-wisata-              bahari/
Halang, Bunda. 2004. Toksisitas Air Limbah Deterjen Terhadap Ikan Mas (Cyprinus carprio). <URL:http://bioscientiae.unlam.ac.id v1n1 v1n1_halang.PDF. Diunduh tanggal 11 Juli 2008, pukul 22.11 wib.
Wayan. 2007. Mengolah Limbah Warga Denpasar Lewat DSDP. <URL:http://mycityblogging.com denpasar 2007 09 18 mengolah-limbah-warga-denpasar-lewat-dsdp.htm. Diunduh tanggal 11 Juli 2008, pukul 21. 11 wib.
________. 2007. Hotel dan Restoran Paling Banyak Cemari Losari. <URL:http://www.lestari-m3.org index2.php option=com_content&do_pdf=1 id=98.pdf. Diunduh tanggal 11 Juli 2008, pukul 21.04 wib.
________. 2008. Bangun Instalasi Pengolahan Air Limbah. <URL:http://www1.bumn.go.idnews.detail.html news_id=18925.htm. Diunduh tanggal 11 Juli 2008, pukul 21.16 wib.
________. 2008. Limbah Rumah Tangga Dominan Cemari Kota. <URL:http://klipingut.wordpress.com 2008 01 04 limbah-rumah-tangga-dominan-cemarikota.htm. Diunduh tanggal 11 Juli 2008, pukul 21.27 wib.
________. 2008. Pengelolaan Limbah Industri Rumah Tangga. <URL:http://www.pusri.co.idbudidaya sanitasi kelola_air_limbah_industri_rt.pdf. Diunduh tanggal 11 Juli 2008, pukul 21.56 wib.
________. 2008. Kemana Membuang Limbah Deterjen dan Limbah Mandi.<URL:http://id.shvoong.com humanities 1642371-mengolah-limbah-rumah-tangga. Diunduh tanggal 11 Juli 2008, pukul 22.04 wib.