BAB I
PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN
1.1 Pengertian Fiber Optik
Fiber
optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar
rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu
dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan
data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.
Kira-kira
lebih dari 20 tahun yang lalu, kabel serat optik (Fiber Optic) telah mengambil
alih dan mengubah wajah teknologi industri telepon jarak jauh maupun industri
automasi dengan pengontrolan jarak jauh. Serat optik juga memberikan peranan
besar membuat Internet dapat digunakan di seluruh dunia. Ketika serat optik
menggantikan tembaga (copper) sebagai long distance calls maupun internet
traffic yang secara tidak langsung berdampak pada penurunan biaya produksi.
Untuk
memahami bagaimana sebuah kabel serat optik bekerja, sebagai contoh coba
bayangkan sebuah sedotan plastik atau pipa plastik panjang fleksible berukuran
besar. Bayangkan pipa tersebut mempunyai panjang seratus meter dan anda melihat
kedalam dari salah satu sisi pipa. Seratus meter di sebelah sana seorang teman
menghidupkan lampu senter dan diarahkan kedalam pipa. dikarenakan bagian dalam
pipa terbuat dari bahan kaca sempurna, maka cahaya senter akan di refleksikan
pada sisi yang lain meskipun bentuk pipa bengkok atau terpilin masih dapat
terlihatpantulan cahaya tersebut pada sisi ujungnya. Jika misalnya seorang
teman anda menyalakan cahaya senter hidup dan mati seperti kode morse, maka
anda dan teman anda dapat berkomunikasi melalui pipa tersebut. Seperti itulah
prinsip dasar dari serat optik atau yang biasa dikenal dengan nama fiber optic
cable.
- Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.
- Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
- Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
1.2 Cara Kerja Fiber Optik
Sebuah kabel fiber optik
terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun kabel mempunyai panjang sampai
beratus2 meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya.
Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus, ketebalannya kira-kira sama
dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik
(2 layers plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan
didapatkan equivalen sebuah cermin disekitar serat kaca.
Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca), sama seperti jika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian anda mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca , maka cahaya senter akan tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. demikian pada serat optik, cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca), sama seperti jika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian anda mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca , maka cahaya senter akan tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. demikian pada serat optik, cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.
Untuk mengirimkan percakapan2 telepon
melalui serat optik, suara analog di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser
transmitter pada salah satu ujung kabel on/off untuk mengirimkan setiap bit
sinyal.
System
fiber optik Modern dengan single laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second.
Atau bisa dikatakan laser transmitter on dan off jutaan kali/second. System
terbaru laser transmitter dapat mentransmitkan warna2 yang berbeda untuk
mengirimkan beragam sinyal digital dalam fiber optik yang sama.
Kabel fiber optik modern dapat membawa
sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil (sekitar 100 Km). Pada jalur
distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan (equipment hut)
setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung, menguatkan
sinyal, dan kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.
BAB II
PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN
2.1 Proses Pembuatan Kabel Fiber Optik
Untuk proses pembuatan kabel fiber
optik dapat menggunakan 4 macam teknik/metode yang berbeda, metode tersebut
yaitu :
1.OVPO (Outside Vapor Phase Oxidation)
Pembuatan fiber pertama yang memiliki loss kurang dari
20 dB/km adalah oleh Corning Glass Works dengan metode OVPO. Sebuah
layer partikel SiO2 yang disebut sebagai “soot” disimpan secara bertahap
dari burner (pembakar) ke rotating graphite (ceramic
mandrel-bait rod). Glass soot tersebut menempel pada mandrel dari layer per
layer.
Dengan melakukan kontrolling terhadap aliran komponen
uap logam halida selama proses pembentukan perform tersebut, komposisi dan
dimensi untuk core dan cladding bisa dibuat, selain itu step index ataupun
gradded index perform juga bisa dibuat.
Setelah proses pembentukan preform selesai, mandrel
kemudian dilepaskan. Selanjutnya pada preform dilakukan proses vitrification/
dipanaskan pada temperatur yang tinggi (> 1400o) untuk
menghasilkan clear glass perform (rod/ tube).
2. VAD (Vapor-phase
Axial Deposition)
Pada metode VAD, proses pembentukan partikel SiO2
sama dengan yang terjadi pada OVPO. Partikel-partikel tersebut disatukan oleh
torches (suluh/pemanas) didalam reaction chamber, kemudian disimpan pada
ujung permukaan batang glass selika yang telah terbentuk sebelumnya seperti
biji/ bibit yang menempel.
Porous perform bergerak secara axial keatas dan
berputar secara kontinyu untuk
memastikan kesimetrian silindris dari proses pembentukan perform tersebut.
Seiring dengan pergerakan porous perform yang terus keatas, kemudian akan
dilakukan proses pemanasan sampai ke tahap zone melting oleh carbon ring heater
sehingga bisa didapatkan transparant rod preform yang kemudian akan
dirubah menjadi lebih padat (solid).
Keuntungan:
- · Perform tidak memiliki central hole seperti pada OVPO
- · Perform bisa dibuat lebih panjang tetapi pasti berpengaruh pada cost dan hasilnya
- · Posisi reaction chamber dan zone melting (ring heater) yang terhubung satu sama lain mengurangi kemungkinan terjadinya kontaminasi ekternal dari seperti karena adanya debu atau uap air
3. MCVD
(Modified Chemical Vapor Deposition)
Pertama dilakukan oleh Bell Laboratories dan kemudian
diadopsi secara luas yang digunakan untuk memproduksi very low loss
gradded-index fiber. Uap partikel glass didapatkan dari reaksi antara bahan gas
logam halida dengan oxigen yang mengalir didalam silica pipe.
Kemudian partikel glass tersebut disimpan dan
dilakukan proses sintering oleh H2O2 burner (oxyhydrogen)
yang berjalan sepanjang silica pipe sehingga diperoleh clear glass layer
(sintered glass). Ketika ukuran/ ketebalan dari glass sudah sesuai dengan yang
diinginkan aliran uap partikel glass tadi dihentikan dan kemudian tabung (pipe)
dipanaskan sampai suhu yang tinggi sehingga dihasilkan solid rod preform.
Fiber yang dihasilkan dari preform MCVD akan
memiliki core yang terdiri dari vapor-deposited material dan cladding
yang terbuat dari original silica tube.
4. PCVD
(Plasma-activated Chemical Vapor Deposition)
Metode PCVD ditemukan oleh scientists at Philips
Research. PCVD mirip dengan MCVD pada proses pembentukan yang terjadi pada
silica tube. Nonisothermal plasma beroperasi pada tekanan yang rendah untuk
menginialisasi reaksi kimia. Silica tube berada pada temperatur 1000-1200oC
untuk mengurangi tekanan. Microwave resonator yang bekerja pada 2.45 GHz
berjalan sepanjang silica tube untuk menghasilkan plasma.
Proses pembuatan dengan teknik PCVD ini menghasilkan
dan menyimpan clear glass material secara langsung pada dinding tube tanpa
melalui soot formation, jadi tidak ada proses sintering didalamnya. Ketika
ketebalan/ diameter dari glass sudah sesuai dengan yang diinginkan tube
(tabung) berubah membentuk jadi preform
seperti yang terjadi pada MCVD.
2.2 Syarat Material Kabel Fiber Optik
•
Syarat
material yang bisa dibuat sebagai bahan penyusun kabel (fiber) optik:
–
Material
harus bisa dibuat panjang (long),
ramping (thin), dan serat yang fleksibel
–
Material
harus transparan pada panjang gelombang optik agar cahaya bisa terbimbing dalam
fiber secara efisien
–
Secara
fisik, material tersebut harus mampu memberikan perbedaan indek bias antara core
dan cladding
•
Material
yang memenuhi syarat tersebut adalah bahan kaca (glasses) dan plastik
•
Kebanyakan
fiber optik terbuat dari bahan kaca yang terdiri dari silica/ silicate (SiO2)
2.3 Berdasarkan Bahan Penyusunnya Serat Optik Dibagi
Menjadi
Lima
[a] Glass fibers
Glass fiber dibuat melalui reaksi fusi dari oksida logam,
sulfida, atau seleneida Ketika glass/ kaca dipanaskan dari suhu ruangan
kemudian dinaikan temperaturnya secara teratur maka glass
tersebut akan berubah wujud dari yang sangat padat kemudian meleleh
sampai dengan wujudnya yang sangat cair pada suhu yang sangat tinggi.
“Melting temperature” adalah
parameter penting yang digunakan dalam fabrikasi glass. Parameter tersebut
menyatakan rentang nilai temperature dimana glass/ kaca masih memiliki
wujud cukup cair (fluid enough/ melt) dan tidak terdapat
gelembung udara didalamnya.
Jenis optical glass yang memiliki tingkat
transparansi yang tinggi adalah fiber yang terbuat dari bahan oksida glass.
Oksida glass yang paling sering digunakan adalah silica (SiO2)
yang memiliki indeks bias 1,458 pada panjang gelombang 850 nm.
Untuk
membuat dua material yang memiliki perbedaan indeks bias kecil untuk core
dan cladding dapat dilakukan
dengan memberikan dopant yang bisa berasal dari bahan fluorine
atau variasi bahan oksida (B2O3, GeO2, P2O5)
yang ditambahkan kedalam silika (SiO2).
[b] Halide Glass Fibers
Fluoride glasses termasuk kedalam golongan gelas
halida dimana material anion nya adalah elemen dari golongan VIIA dari tabel
periodik unsur (F, Cl, Br, I). Material yang diteliti itu adalah heavy metal
fluoride glass yang menggunakan ZrF4 sebagai komponen utamanya.
Selain ZrF4 ada komponen lainnya yang dapat digunakan untuk membuat
Halide Glass Fiber yaitu BaF2,
LaF3, AlF3, NaF yang semua material itu diistilahkan
dengan ZBLAN (ZrF4, BaF2, LaF3, AlF3,
NaF).
Material ZBLAN tersebut membentuk bagian core dari
fiber, sedangkan untuk mendapatkan indek bias yang lebih rendah salah satu
bagian dari ZrF4 diganti dengan HaF4 sehingga menjadi
ZHBLAN yang digunakan sebagai cladding (kulit)
•
Keuntungan,
memiliki redaman yang rendah 0,01 – 0,001 dB/km
•
Kerugian,
dalam fabrikasi sulit untuk dibuat panjang karena:
–
Material
harus sangat murni untuk bisa mendapatkan low loss level
–
Fluoride
glass sangat mudah mengalami devitrification yang bisa menyebabkan efek scattering
losses
Unsur Pokok ZBLAN
[c] Active
Glass Fibers
Penambahan elemen yang sangat jarang di bumi yaitu
atom nomor 57-71 kedalam passive
glass sehingga menghasilkan material serat optik dengan spesifikasi yang
baru dan berbeda. Efek dari penambahan elemen tersebut adalah fiber bisa
memiliki sifat amplification, attenuation, atau phase
retardation ketika cahaya optik ditransmisikan kedalam fiber tersebut
Doping bisa ditambahkan kedalam silica atau halide
glasses. Dua
elemen yang sering digunakan sebagai doping adalah Erbium dan Neodymium à EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier) .
Konsentrasi dari elemen
doping tersebut adalah rendah (0,005 – 0,05 percent mol)
[d] Chalgenide
Glass Fibers
Terbuat dari unsur chalcogen (S, Se,
Te) dan elemen lainnya seperti P, I, Cl, Br,
Cd, Ba, Si, atau Tl.
Diantara banyak variasi
chalcogen glass As2S3 adalah salah satu material
yang sering digunakan .
Single mode fiber telah dibuat menggunakan As40S58Se2
dan As2S3 sebagai bahan penyusun core dan claddingnya,
redaman yang muncul sebesar 1 dB/m (cukup besar). Chalgenide glass memanfaatkan sifat nonlinearitas optik yang tinggi
untuk dimanfaatkan pada beberapa aplikasi lainnya seperti optical switch dan
fiber laser
[e] Plastic Optical Fibers
Menghasilkan fiber optik gradded index dengan bandwidth
yang tinggi. Core bisa dibuat dari PMMA (Poly
Methyl
MethacrylAte) atau PFP
(Per
Fluorinated Polymer).
Kelemahan:
·
Redaman
yang lebih besar dibandingkan dengan glass fiber,
·
Efektif
untuk komunikasi jarak pendek
·
characteristic
|
PMMA
|
PFP
|
Core diameter
|
0.4 mm
|
0.125-0.30 mm
|
Cladding
diameter
|
1.0 mm
|
0.25-0.60 mm
|
Numerical
aperture
|
0.25 mm
|
0.20 mm
|
Attenuation
|
150 dB/km at 650 nm
|
60-80 dB/km at 650-1300 nm
|
Bandwidth
|
2.5 Gb/s over 100m
|
2.5 Gb/s over 300m
|
2.3 Biaya
Operasional dan Pemeliharaan Jika Dibandingkan dengan wireless
Biaya pembangunan pada jalur
kedua tempat biasanya memerlukan biaya tambahan, untuk tiang pembangunan, jalur
untuk kedua sisi, dan penutupan konstruksi. Jika penutupan kabel fiber terletak
bersamaan dengan penyedia lainnya maka akan ada biaya tambahan. Wireless
juga memiliki biaya yang berulang, seperti pemasangan tower, atau peyewaan
tempat pada bangunan tinggi. Untuk mengatasi biaya ini, beberapa penyedia
layanan menciptakan perjanjian kreatif dengan pemilik gedung. Hal ini akan
mengurangi biaya sewa.
Dalam
hal biaya pemeliharaan, biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan sambungan
fiber lebih mahal daripada sambungan wireless pada kedua titik yang sama.
Jaringan fiber rentan terhadap berbagai masalah fisik karena menggunakan
kabel fisik, dan sekali terjadi kesalahan , maka itu mungkin terjadi di
sepanjang rute kabel sejauh beberapa mil. Sedangkan wireless, tidak ada
infrastruktur fisik antara penyedia layanan dan konsumen, dan jika terjadi
kesalahan dapat terdeteksi pada bagian akhir atau yang lainnya.
2.4
Kelebihan
kabel Fiber Optik :
- Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan coaxial ataupun kabel Twisted Pair. Kecepatan transfer data-nya dapat mencapai 1000 mbps.(mega byte per second).
- Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
- Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya, bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan, penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup dipasang setiap 20 km saja.
- Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.
- Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah.
- Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
- Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda.
- Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
- Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotnya yang ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
- Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat kaca yang aman dan tidak mudah terbakar
- Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadinya penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada distorsi atau gangguan.
- Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel yang ada.
Sumber
:
Power point penjelaasan
fiber optik Fakultas Teknik Elektro Telkom University
http://www.sby.dnet.net.id/dnews/september-2015/article-perbandingan-akses-teknologi-fiber-optik-vs-wireless-405.html
http://mbahasilmu.blogspot.co.id/2016/02/kabel-fiber-optic-dan-3-kabel-komponen.html
http://satriaramdhana128.blogspot.co.id/2013/09/mengenal-kabel-fiber-optik-dan-prinsip.html