Pengertian
Ilmu Sosial
Ilmu social dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang
menelaah masalah – masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang
diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian
(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu social. pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial,
khususnya masalah – masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan
menggunakan Teori – teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu – ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi
Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
Review
Film "Merantau"
Film
ini mengambil latar berupa tradisi merantau yang sangat lekat dalam kebudayaan
Minangkabau. Bahkan hingga sekarang, tradisi ini masih kerap dilakukan oleh
lelaki-lelaki muda Minangkabau. Pergi jauh dari tempat asalnya, biasanya ke
kota-kota besar, untuk mencari kekayaan, pengalaman, dan
pengetahuan-pengetahuan baru sebagai bekal sebelum akhirnya kembali pulang dan
mengabdi di tanah asalnya.
Latar tradisi itulah yang hendak digambarkan
dalam fragmen-fragmen awal dalam film ini. Sayangnya memang, Sutradara Gareth
Evans sepertinya kurang mampu menampilkan setting budaya yang melatari tradisi
tersebut. Kecuali dari dialog antara Wulan, sang ibu, yang diperankan Christine
Hakim dengan Yuda yang diperankan Iko Uwais, pemirsa yang tidak memiliki
pengetahuan akan kebudayaan Minang, barangkali tidak akan mengerti mengapa Yuda
memilih meninggalkan tanah kelahirannya yang subur, meninggalkan ibunya yang begitu
penyayang, dan kakaknya yang begitu berwibawa.
Atas dasar tradisi itulah Yuda memilih untuk
merantau ke Jakarta. Dia berniat menggunakan kepandaiannya mengajar silat
sebagai bekal hidupnya di Jakarta. Dalam perjalanan ke Jakarta, Yuda bertemu
dengan Erik, seorang pria yang mengaku pernah memiliki cita-cita yang sama
dengan yang disampaikan Yuda.
Kamu sadarkan kepalamu itu dari mimpi-mimpi
belaka. Karena hidup tidak cukup dengan hanya ngajar sile. Percayo sama awak,
awak lah pernah mencobanyo. Saran awak, sebaiknya kamu pergunakan kepandaianmu
itu untuk hal lain dan carilah duit di tempat yang berbeda. Di perantauan ini
tidak seperti di kelas waktu kamu sekolah nyo. Tidak ado yang mudah dibeli,”
tutur Erik.
Sesampainya di Jakarta, tidak butuh waktu yang
lama bagi Yuda untuk memahami perkataan Erik. Dia tidak hanya gagal menemukan
rumah saudaranya yang hendak dia tumpangi sementara, dia juga terpaksa
berurusan dengan anak kecil yang mencuri dompetnya. Anak itu lari dan dikejar
hingga dapat oleh Yuda.
Seusai berhasil kembali meraih kembali dompetnya
dari tangan pencopet kecil, Yuda justru bertemu dengan Astri yang sedang
diancam oleh John. Asti adalah penari di klub yang dikelola John. Astri itulah
kakak dari Adit, anak kecil yang barusan mencuri dompetnya.
Pertemuan itulah yang menyeret Yuda dalam urusan
yang lebih besar. John adalah bagian dari sindikat yang memperdagangkan
sekaligus mempekerjakan perempuan-perempuan sebagai pekerja seks komersial.
John juga berjaringan dengan sindikat perdagangan perempuan yang lebih besar.
John pulalah yang hendak menjual Astri pada boss-nya, seorang bule bernama
Ratger.
Sejak pertemuan itu, plot yang tadinya lambat
berubah menjadi cepat. Adegan-adegan perkelahian terjadi berulangkali di
beberapa tempat yang berbeda. Awalnya Yuda berhasil membebaskan Astri yang
sudah hampir dijual kepada Ratger. Namun keinginan Astri untuk mengambil uang
tabungan yang disimpan di kontrakannya menyebabkan mereka kembali berurusan
dengan sindikat yang masih menginginkan Astri.
Keberhasilan tidak datang dua kali. Kali ini,
sindikat berhasil menculik Astri dan membawanya ke apartemen yang ditempati
Ratget. Pada saat itu, Yuda masih sibuk meladeni tukang-tukang pukul Ratger
yang kini jumlahnya jauh lebih banyak. Adit yang menyaksikan kakaknya diculik
kaki-tangan Ratger menuturkan kejadian itu pada Yuda yang kembali mengejar para
penculik tersebut hingga ke apartemen Ratger.
Di apartemen tersebut, Yuda bertemu dengan Erik,
pria yang sempat berbincang dengannya saat perjalanan menuju Jakarta. Erik adalah
salah-seorang tukang-pukul bayaran yang ditugaskan mengamankan Ratger dari
incaran Yuda. Perkelahian mereka berujung pada kekalahan Erik namun nyawa Erik
justru hilang oleh peluru-peluru dari tukang-pukul Ratger yang lain.
Pengejaran terus berlanjut hingga sampai pada
sebuah kawasan gudang kontainer. Astri yang merana setelah diperkosa Ratger
dimasukkan ke dalam kontainer itu bersama puluhan perempuan muda lainnya.
Perkelahian pun kembali terjadi. Puluhan orang
menyerang Yuda namun semuanya bisa dikalahkan. Pada akhirnya Ratger dan
temannya lah yang berurusan dengan Yuda. Perkelahian tangan kosong kemudian
berubah menjadi menggunakan senjata berupa pipa besi. Temannya Ratger tewas
setelah pipa yang dipegangnya justru menancap tepat di dadanya.
Saat pertarungan tinggal berdua, Yuda hampir
kalah jika saja dia tidak mendapatkan bisikan ajaib dari Asti. Ratger pun bisa
dikalahkan, meski tidak sampai dibunuh.
Saat Ratger telah berhasil dilumpuhkan, Yuda
kemudian membuka pintu kontainer dan membebaskan perempuan-perempuan yang
disekap di dalamnya. Saat yang tertinggal hanyalah Astri, tiba-tiba Ratger
kembali menyerang. Kali ini serangannya mematikan, pipa besi berhasil dia
tusukkan di perut Yuda. Sebelum tewas, pukulan dan tendangan balasan Yuda diarahkan
leher Ratger hingga membuatnya mati. Yuda pun akhirnya tewas diiringi tangisan
Astri.
Cerita ini berakhir dengan kisah Astri dan
adiknya yang akhirnya pulang ke kampung halaman Yuda dan ditutup dengan
kesedihan sang ibu yang ditinggal mati anaknya.
Dalam
film ini mengandung ilmu sosial yang mengajarkan kita bahwa di mana pun kita
berada kita harus tetap bersiosialisasi dengan lingkungan kita, dan kita harus
saling menghargai satu sama lain. Dan dalam film ini kita bisa mempelajari
tentang pertemanan yang sesungguhnya, mengajari kita untuk tidak mudah percaya
dengan orang yang baru kita kenal, dan mengajari kita untuk tidak menyianyiakan
kesempatan karena kesempatan tidak akan datang dua kali. Serta dalam film ini
juga kita dapat mengerti bahwa kita tidak perlu takut bermimpi dan takut saat
kita tahu bahwa mimpi tersebut sangat sulit dicapai karena semakin tinggi
cita-cita semakin sulit pula meraihnyya oleh karena itu harus percaya dan terus
berusaha untuk mewujudkannya.
Sumber :
https://adhamology.wordpress.com/2014/07/01/15-film-indonesia-terfavorit-2000-2014/
http://wisnuardiansyah.wordpress.com/2010/10/03/pengertian-isd-ilmu-sosial-dasar/
http://hiburan.kompasiana.com/gosip/2010/03/22/review-film-merantau-99757.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar